Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dukung Mursi
Perdana Menteri Turki, Recep Tayip Erdogan, menyatakan bahwa kebijakan politik luar negeri turki berdasarkan pada nilai, bukan kepentingan semata. Demikian dinyatakannya dalam acara buka bersama dengan duta besar negara-negara shahabat, Kamis 18 Juli 2013.
�Kebijakan luar negeri Turki tidak berdasarkan kepentingan, namun nilai. Kami bertindak di Suriah, Irak, Libya dan Tunisia karena Nnilai-nilai ini. Kami Ttidak menerapkan kebijakan yang nilai dan prinsip universal. Tidak mungkin bagi pemerintah Turki untuk menerima kudeta atas pemerintahan yang terpilih kecuali lewat pemilu, seperti di Mesir,� ujarnya.
Ia menyatakan bahwa negara Mesir adalah saudara Turki, yang jika dikudeta akan dibela seperti membela Turki.
�Sebagai negara yang membayar harga mahal atas perjuangan demokrasi. Kami tidak ingin rakyat Mesir yang kami anggap saudara sendiri, menderita hal yang sama. Kamipun akan menunjukkan sikap yang sama jika kudeta terjadi atas kelompok oposisi dan bukan atas Mursi.�
Ia menyatakan bahwa Turki siap menjadi contoh demokratisasi dan tidak berstandar ganda. Ia merujuk sikap para pemimpin negara dan tokoh politik yang mendukung kudeta Mesir.
�Untuk menegaskan pendirian atas masalah yang penting ini dibutuhkan pemahaman yang komprehensif dan Turki siap menjadi contoh untuk itu. Tidak bersikap standar ganda adalah tugas mereka yang percaya demokrasi. Jutaan orang memenuhi lapangan Raba�ah Al Adawiyah dan pelbagai tempat lain di Mesir namun diabaikan.�
Ia juga mengkritik Muhammad El Baradei, yang diangkap menjadi wakil presiden Mesir pasca kudeta meskipun di pemilu ia kalah telak.
�Bagaimana mungkin orang yang hanya mendapatkan 1,7 persen suara (Muhammad El Baradei) dapat menjadi wakil presiden? Bagaimana dia diangkat. Jabatan presiden adalah amanah. Para tentara itu mengangkatnya dan pelantikan atas dirinya adalah tragediI. Menteri Pertahanan-lah yang mengangkat presiden yang kemudian mengambil sumpah di depan dirinya. Jika ternyata nilai universal mengatakan �YA� atas hal ini, saya tidak tahu lagi apa itu demokrasi.�
sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/07/19/erdogan-kami-membela-mesir-dan-turki-karena-nilai-bukan-kepentingan/
Tidak ada komentar: